Tulisan Sore dari Makassar

Tulisan ini hanyalah curahan hati atas unek-unek yang saya sedang pikirkan di sela-sela pembuatan lapran yang sudah nyaris deadline.

Sore ini sedang asyik-asyiknya mengetik saya mendengarkan sebuah lagu yang sangat tidak menyenangkan di dengar. Lagu yang isinya cuma SUMPAH SERAPAH terhadap sebuah grup. Lagu dengan gaya rap yang SANGAT-SANGAT KASAR DAN SOK KEBAGUSAN PADAHAL JELEK BANGET itu mengatasnamakan sebuah fandom besar dari band ternama (yang pernah dengar mungkin tau, inisialnya...... pokoknya ada angkanya, dua digit :P ). band ini menjelek-jelekkan grup wanita yang sedang naik daun saat ini. Walau bukan seorang fans dari grup tersebut, saya merasa gerah juga dengan isi lagu tersebut. Jadi ingat kasus lagu anti Kangen Band dulu. Yang pasti kali ini lebih jelek lagi. Judulnya tidak saya ketahui, dan tidak minat untuk cari tahu.

Sebagai penikmat musik saya tidak habis pikir kenapa ada orang yang mau-maunya berbuat seperti ini. Tindakan yang saya golongkan penghinaan ini sebenarnya adalah cerminan betapa buruknya moral yang menyanyikan lagu tersebut. untuk saya orang yang menghakimi orang lain dengan mengatainya manusia rendahan dan tak bermoral seperti ini malah lebih rendah lagi. Saya menyukai musik dan pemusik, meski ada juga yang agak saya kurang suka. Tapi toh itu tidak serta-merta membuat saya mengatai orang tersebut dengan segala sumpah serapah menjijikkan. Itu karena saya masih beragama. Saya jadi bertanya-tanay, apa orang yang menyanyi lagu itu orang yang beragama, ya?

Jika memang tidak suka tidak masalah, tapi kalau menghina dengan sumpah serapah (grup manapun yang diserapahi) saya tidak senang. Masa' penikmat musik Indo kayak gini? Jangan bikin malu Indonesia dengan melakukan tindakan semacam ini. Semoga tidak ada lagi musik dengan aliran hitam terlarang (penghinaan dan sumpah serapah berkedok musik) semacam ini lagi. MAri ciptakan musik Indonesia yang bersih dan saling menghormati dan menghargai. Toh untuk Indonesia tersayang ini juga :)